Cari Blog Ini

Selasa, 10 Januari 2012

Makalah Mitigasi Bencana


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki letak geografis strategis serta banyak gunung berapi aktif di setiap daerah yang sewaktu-waktu bisa memuntahkan lahar panasnya.  Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia seperti, banjir bandang, longsor, gempa vulkanik, Tsunami, banjir roob, gempa tektonik telah  menimbulkan banyak kerugian dan luka mendalam dengan trauma dan kesedihan bagi warga yang mengalaminya.Hampir sebagian bencana yang terjadi di negri kita ini terjadi akibat ulah manusia juga yang mengeksploitasi Sumber Daya alam secara berlebihan tanpa memikirkan kelestarian alam, kebiaasan penduduk yang sering membuang sampah ke sungai/sembarangan juga berakibat tercemarnya air serta banjir didaerah sekitarnya.
Dengan disusunnya makalah ini,kami mengharapkan pembaca mengetahui tentang apa itu mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.jenis jenis mitigasi dalam prakteknya dikelompokan menjadi dua yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non struktural. . Mitigasi struktural berhubungan dengan usaha-usaha pembangunan konstruksi fisik, sementara mitigasi non struktural antara lain meliputi perencanaan tata guna lahan disesuaikan dengan kerentanan wilayahnya dan memberlakukan peraturan (law enforcement) pembangunan.tujuan utama dari mitigasi bencana yaitu mengurangi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh bencana kususnya bagi penduduk seperti korban jiwa,kerugian ekonomi,dan lain lain.


B. Perumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah yaitu:
1. Apa pengertian dari mitigasi bencana ?
2. Apa jenis jenis mitigasi ?
3. Apa tujuan mitigasi bencana ?
4.Apa asas dan prinsip dasar mitigasi bencana ?
5. Bagaimana tindakan manusia dalam menanggapi suatu bencana ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini  yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah ilmu sosial dan budaya dasar Tingkat I semester II
2. Menambah wawasan mengenai arti penting mitigasi bencana
3. Memahami tentang bagaimana tindakan yang dilakukan kita apa bila terjadi yang namanya bencana





BAB II
 PEMBAHASAN

A.    Pengertian Mitigasi Bencana
Mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari manajemen bencana untuk mengurangi  kerugian akibat kemungkinan terjadinya bencana, baik itu korban jiwa dan/atau kerugian harta benda yang akan berpengaruh pada kehidupan dan kegiatan manusia.
Mitigasi pada prinsipnya harus dilakukan untuk segala jenis bencana, baik yang termasuk ke dalam bencana alam (natural disaster) maupun bencana sebagai akibat dari perbuatan manusia (man-made disaster).
Untuk mendefenisikan rencana atau srategi mitigasi yang tepat dan akurat, perlu dilakukan kajian resiko (risk assessmemnt)
Kegiatan mitigasi bencana hendaknya merupakan kegiatan yang rutin dan berkelanjutan (sustainable). Hal ini berarti bahwa kegiatan mitigasi seharusnya sudah dilakukan dalam periode jauh-jauh hari sebelum kegiatan bencana, yang seringkali datang lebih cepat dari waktu-waktu yang diperkirakan, dan bahkan memiliki intensitas yang lebih besar dari yang diperkirakan
.

B.     Jenis-jenis Mitigasi

    Secara umum, dalam prakteknya mitigasi dapat dikelompokkan ke dalam mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.
·         Mitigasi Struktural
Mitigsasi struktural merupakan upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik dan menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun Early Warning System yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami.
Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut mampu bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan apabila bencana yang bersangkutan terjadi. Rekayasa teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang telah memperhitungkan karakteristik aksi dari bencana.
  • Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi non-struktural adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut di atas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan suatu peraturan. Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) adalah upaya non-struktural di bidang kebijakan dari mitigasi ini. Contoh lainnya adalah pembuatan tata ruang kota, capacity building masyarakat, bahkan sampai menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas masyarakat, juga bagian dari mitigasi ini. Ini semua dilakukan untuk, oleh dan di masyarakat yang hidup di sekitar daerah rawan bencana.
            Kebijakan non struktural meliputi legislasi, perencanaan wilayah, dan asuransi. Kebijakan non struktural lebih berkaitan dengan kebijakan yang bertujuan untuk menghindari risiko yang tidak perlu dan merusak. Tentu, sebelum perlu dilakukan identifikasi risiko terlebih dahulu. Penilaian risiko fisik meliputi proses identifikasi dan evaluasi tentang kemungkinan terjadinya bencana dan dampak yang mungkin ditimbulkannya.
Kebijakan mitigasi baik yang bersifat struktural maupun yang bersifat non struktural harus saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Pemanfaatan teknologi untuk memprediksi, mengantisipasi dan mengurangi risiko terjadinya suatu bencana harus diimbangi dengan penciptaan dan penegakan perangkat peraturan yang memadai yang didukung oleh rencana tata ruang yang sesuai. Sering terjadinya peristiwa banjir dan tanah longsor pada musim hujan dan kekeringan di beberapa tempat di Indonesia pada musim kemarau sebagian besar diakibatkan oleh lemahnya penegakan hukum dan pemanfaatan tata ruang wilayah yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Teknologi yang digunakan untuk memprediksi, mengantisipasi dan mengurangi risiko terjadinya suatu bencana pun harus diusahakan agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan di masa depan.

C.Tujuan Mitigasi Bencana

Tujuan utama (ultimate goal) dari Mitigasi Bencana adalah sebagai berikut :
1.    Mengurangi resiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi (economy costs) dan kerusakan sumber daya alam.
2.    Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.
3.    Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public awareness) dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman (safe).
D.Asas dan Prinsip Dasar Mitigasi Bencana
Secara umum, Kebijaksanaan Penanggulangan Bencana di Indonesia didasarkan pada asas-asas sebagai berikut :


1. Kebersamaan dan kesukarelaan
2. Koordinasi dan Intergrasi
3. Kemandirian
4. Cepat dan tepat
5. Prioritas
6. Kesiapsiagaan
7. Kesemestaan


Beberapa prinsip yang digunakan Federal Emergency Management Agency (FEMA) dalam konteks Indonesia dapat digunakan, yaitu
Langkah/kegiatan untuk mengurangi dampak/resiko dari bencana:
1.      Diutamakan untuk keberhasilan ekonomi jangka panjang secara keseluruhan
2.      Sejalan (compatible) dengan bencana lain
3.      Dievaluasi agar diperoleh hasil terbaik
4.      Sejalan dengan bencana teknologi
5.      Bersifat lokal
6.      Penekanan pada mitigasi pro-aktif, sebelum tanggap-darurat
7.      Identifikasi bahaya (Hazard Identification) dan penilaian resiko (Risk Assesment)
8.      Kerjasama pemerintah, baik pusat maupun daerah, dengan pihak swasta
9.      Sejalan dengan perlindungan/pelestarian sumberdaya alam/lingkungan
10.  Pihak yang memilih untuk memperkirakan resiko yang lebih besar harus bertanggungjawab atas pilihan tersebut
Beberapa pertimbangan dalam menyusun program mitigasi, khususnya di Indonesia adalah :
1.      Mitigasi bencana harus diintegrasikan dengan proses pembangunan
2.      Fokus bukan hanya dalam mitigasi bencana tapi juga pendidikan, pangan, tenaga kerja, perumahan dan kebutuhan dasar lainnya
3.      Sinkron terhadap kondisi sosial, budaya serta ekonomi setempat
4.      Dalam sektor informal, ditekankan bagaimana meningkatkan kapasitas masyarakat untuk membuat keputusan, menolong diri sendiri dan membangun sendiri
5.      Menggunakan sumber daya dan dana lokal (sesuai prinsip desentralisasi)
6.      Mempelajari pengembangan konstruksi rumah yang aman bagi golongan masyarakat tidak mampu, dan pilihan subsidi biaya tambahan membangun rumah
7.      Mempelajari teknik merombak (pola dan struktur) pemukiman
8.      Mempelajari tata guna lahan untuk melindungi masyarakat yang tinggal di daerah yang rentan bencana dan kerugian, baik secara sosial, ekonomi, maupun implikasi politik
9.      Mudah dimengerti dan diikuti oleh masyarakat

E. Langkah lagkah yang harus dilakukan bila terjadi suatu bencana
Langkah langkah yang harus dilakukan bila terjadi suatu bencana adalah :

1. Respon(tanggap darurat)
2. Bantuan darurat
3. Pemulihan
4. Rehabilitasi.
5. Rekonstruksi

Program jangka menengah dan jangka panjag guna perbaikan fisik,sosial,dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelumnya.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kami dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa mitigasi bencana adalah sebuah upaya untuk memperingan suatu dampak dari terjadinya bencana.mitigasi bencana harus benar-benar dilakukan ketika terjadi suatu bencana baik longsor,banjir bandang,sunami,dan lain-lain.mitigasi bencana harus benar-benar direncanakan smatang mungkin agar dalam pelaksanaan dilapangan dapat berjalan dengan baik.

B.     Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan
1. Para pembaca memahami arti penting dari mitigasi bencana
2. Para pembaca dapat mengimplementasikan langkah-langkah bila terjadi bencana
3. Peduli terhadap sesama
4. Memiliki jiwa saling tolong menolong



DAFTAR PUSTAKA


BAKORNAS PBP 2002, Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana Perkotaan di Indonesia, diakses tanggal 21 April 2008,
www.google.com








Makalah Antropologi


BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang

Manusia adalah mahkluk Tuhan yang paling sempurna. Manusia juga merupakan mahkluk Sosial yang hidupnya saling membutuhkan satu sama lain. Setiap penduduk yang mendiami suatu wilayah pasti memiliki ke unikannya masing-masing mulai dari suku, adat, kebiasaan serta aturan yang berlaku serta berbeda dengan  masyarakat lainnya.
Indonesia sebagai Negara kepulauan yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika adalah Negara unik yang memiliki keanekaragaman suku dan Budaya yang berbeda tetapi tetap bersatu di tengah-tengah perbedaan tersebut.
Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia mulai dari fisik, tingkah laku,kebiasaan,bahasa, budaya serta susunan masyarakat , ternyata telah memberikan kita sebuah pengetahuan tentang perkembangan zaman dan fenomena kehidupan budaya dan masyarakat dari waktu ke waktu sehingga tentunya kita tidak akan pernah lupa akan sebuah perjalanan manusia dari masa lampau hingga sekarang ini.



B.    Tujuan
·        Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu social dan Budaya Dasar tingkat I semester II
·        Untuk dapat memahami arti antropologi serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

C.    Rumusan Masalah
·         Pengertian Antropologi
·         Perkembangan Ilmu Antropologi
·         Cabang-cabang Ilmu Antropologi
·         Kegunaan Ilmu Antropologi


D.    Pembatasan Masalah

Dalam pembuatan makalah ini kami membatasi masalah yang dikaji adalah hanya sebatas tentang Ruang Lingkup Antropologi serta kegunaan ilmu antropogi dalam masyarakat di kehidupan sehari hari.















BAB II
ISI


A.Pengertian Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa yunani yaitu Antropos(manusia),dan logos(ilmu atau studi).secara etimologis antropologi adalah ilmu atau studi tentang manusia baik secara biologis maupun makhluk sosial.selain pengertian diatas dibawah ini akan dijelaskan pengertian antropologi menurut para ahli,diantaranya adalah:
a.       Haviland(1985)
Antropologi adalah studi tentang manusia dan perilakunya dan melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia
b.      .Kamus Antropologi Ariyono Suyono(1985)
Antropologi diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik, kepribadian, masyarakat dan kebudayaanya
c.       Koentjaraningrat(1990)
Antropologi memperhatikan lima masalah mengenai makhluk manusia yaitu :
1.masalah perkembangan manusia sebagai makhluk biologis.
2.masalah sejarah terjadinya aneka warna manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
3.masalah sejarah asal, perkembangan serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia.
4.masalah persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia.
5.masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-masyarakat dan suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh bumi pada zaman sekarang ini.

B.Sejarah Perkembangan Ilmu Antropologi

Ilmu antropologi muncul pertamakali pada pertengahan abad 19 sebagai disiplin ilmu .
Koentjaraningrat membagi perkembangan antropologi dalam 4 fase yaitu:
1.fase pertama(sebelum tahun 1800)
Awal perkembangan ilmu antropologi terjadi ketika orang-orang Eropa Barat mulai menjelajah ke berbagai benua, kemudian mereka mulai mengumpulkan  kisah perjalanan, laporan dan semacamnya yang merupakan tulisan para musafir, pelaut, pendeta penyiar agama Nasrani, penerjemah kitab Injil dan pegawai pemerintah jajahan. Himpunan tersebut mulai menarik perhatian orang Eropa karena perbedaaan yang menarik dari berbagai suku bangsa yang ada.Himpunan tersebut berisi diskripsi tentang bangsa-bangsa yang bersifat kabur, tidak teliti dan biasanya hanya memperhatikan hal-hal yang menurut orang Eropa aneh dan menarik untuk ditulis.
2.fase kedua (pertengahan abad ke-19)
Upaya untuk mengintegrasikan bahan etnografi,penelitian etnografi berkembang menjadi ilmu antropologi,etnografi mulai dibuat karangan ilmiah dg pendekatan evolusi manusia.orang eropa berasumsi bahwa keanekaragaman adat suku bangsa dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan manusia.dalam fase ini antropologi masih bersifat ilmu akademis artinya disiplin ilmu yg hanya dipelajari oleh golongan sarjana.
3 .fase ketiga (permulaan abad ke-20)
Antropologi mulai menjadi ilmu praktis,bertujuan mempelajari masyarakat dan kebudayaan bangsa diluar eropa untuk kepentingan pemerintah kolonial
4.fase keempat (sesudah tahun 1930)
Antropologi berkembang ditandai dengan dua peristiwa besar yaitu:musnahnya bangsa-bangsa primitif(bangsa-bangsa jajahan pd perang dunia ke-2) dan diadakanya simposium internasional antropologi.



C.Cabang-cabang Ilmu Antropologi

Adapun cabang-cabang dari ilmu antropologi yaitu:
1.Antropologi fisik
Antropologi fisik atau ragawi adalah bagian dari antropologi yg mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna pada manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
Antropologi fisik dibagi menjadi dua cabang ilmu yaitu:
a.Paleoantropologi
Paleoantropologi (ilmu tentang asal usul dan evolusi manusia)
b.Somatologi (ilmu yang membahas ciri-ciri tubuh seperti warna kulit)

2.Antropologi Budaya
Antropologi Budaya adalah bagian dari antropologi yang mempelajari segi-segi kebudayaan manusia. Antropologi budaya dibagi menjadi dua cabang ilmu yaitu:
a.Arkeologi
b.Linguistik
c.Antropologi sosial

D.Kegunaan Ilmu Antropologi

Adapun kegunaan dari ilmu antropologi adalah:
1.meneliti tentang keanekaragaman masyarakat
2.dasar untuk mengambil kebijakan dalam memecahkan masalah sosial dimasyarakat
3.dapat digunakan dalam merencanakan pembangunan sosial
4.menganalisis masyarakat dan kebudayaan bangsa-bangsa yg terjajah
5.sebagai metode yg halus untuk mempelajari watak,kebiasaan,dan kebudayaan masyarakat
6.dan sebagainya.

BAB III

PENUTUP



A.KESIMPULAN

Dari pembahasan dalam bab isi penyusun dapat menarik kesimpulan tentang antropologi.antropologi adalah ilmu yg mempelajari tentang manusia baik sebagai makhluk biologis ataupun sosial.dalam menentukan definisi antropologi banyak para ahli yg mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian antropologi diantaranya koentjaraningrat,keesing,haviland,suyono dan masihbanyak lagi.definisi setiap para ahli pun berbeda satu dengan lainya.ilmu antropologi muncul pertamakali pada pertengahan abad ke-19.dalam perkembangan ilmu antropologi,koentjaraningrat membaginya dalam empat fase.keempat fase tersebut telah dijelaskan dalam bab isi.cabang-cabang ilmu antropologi dibagi menjadi dua yaitu,antropologi fisik dan antropologi budaya.antropologi fisik dibagi lagi menjadi dua yaitu,paleoantropologi dan somatologi.antropologi budaya dibagi menjadi tiga yaitu arkeologi,linguistik,dan antropologi sosial.

B.SARAN-SARAN

Dengan ditulisnya makalah ini penyusun berharap pembaca dapat mengetahui apa itu antropologi,cabang-cabang antropologi,dan lain-lain.kemudian makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat pula bagi penyusun.




DAFTAR PUSTAKA



1.wikipedia.com
2.ninit yualinita’s weblog
3.buku sosial dan budaya
4.Benedict,Ruth,patterns of culture.Boston:Houghtonmifflin co,1980
5.Antropology,new york,harper and row publisher,1988





Makalah Manusia Dan Cinta Kasih

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Manusia  adalah mahkluk tuhan yang paling sempurna di mana diciptakan Allah SWT dengan akal pikiran yang sehat. Saat kita menginjak masa remaja mungkin, saat itulah kita mulai tertarik pada lawan jenis kita. Mulai dari rasa bahagia, senang,sedih, bahkan kecewa selalu menjadi warna warni suatu perasaan cinta. Menurut beberapa orang cinta merupakan segalanya dimana kita harus memperjuangkan dan mengejar hingga titik darah penghabisan.
Dijaman Yang semakin modern ini banyak orang yang telah salah pengertian tentang cinta. Dimana cinta merupakan suatu hidup kedua bagi mereka dan apapun mereka lakukan hanya untuk cinta. Diantara mereka pun banyak yang rela bunuh diri akibat putus cinta dengan pasangannya bahkan ada pula yang rela melakukan apa saja, misalnya dengan cara memberikan harta, keperawanan, serta dll hanya karena atas dasar cinta terhadap pasangannya. Dan tentu saja hal ini dapat merugikan salah satu pihak yang amat sangat mencintai seseorang.
Dalam makalah ini akan dibahas pengertian cinta yang sesungguhnya serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari, agar para pembaca tidak lagi salah pengertian tentang cinta.



B.   Rumusan Masalah
·        Apakah pengertian cinta ?
·        Apakah  perbedaan cinta dan  kasih sayang?
·        Apakah  manfaat dari rasa saling mencintai?

C.   Tujuan
·        Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu social dan Budaya dasar Tingkat I Semester II
·        Untuk mengetahui arti dari cinta yang sesungguhnya serta manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari agar kita tidak salah mengimplikasikan  bentuk cinta tersebut.







BAB II
ISI

A.     Pengertian manusia

Manusia adalah  makhluk sempurna yang diciptakan oleh Allah swt.kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai kalifa dibumi.manusia diciptakan oleh Allah dari tanah. Beberapa pengertian manusia:
1.manusia adalah makluk utama yaitu diantara semua makhluk natural dan supra natural manusia memiliki jiwa bebas dan hakikat yg mulia
2.manusia adalah kemauan bebas
3.manusia adalah makhluk yang sadar diri
4.manusia adalah makhluk kreatif
5.manusia adalah makhluk idealis,pemuja ideal
6.manusia adalah makhluk moral
7.manusia adalah makhluk utama dalam dunia

B.     Pengertian cinta kasih

Menurut terminologi(bahasa),cinta kasih adalah kata majemuk yang merupakan ungkapan tetap yg berupa perpaduan kata cinta dan kasih.
Cinta kasih dapat diuraikan menjadi dua kata yaitu cinta dan kasih.
Cinta diartikan sebagai rasa rindu,ingin,sangat suka,sangat sayang,sangat kasih,dan tertarik hatinya.sedangkan kasih diartikan sebagai perasaan sayang,cinta,dan suka kepada.dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan rasa belas kasih.ingat bahwa cinta dan kasih itu berbeda.kalau cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yag mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,mengarah kepada yang dicintai.
Berikut adalah beberapa pengertian atau definisi mengenai cinta:
1.      Menurut  Dr.Salito W.Sarwono,
Cinta adalah suatu perasaan dikatakan cinta jika memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman, dan kemesraan.
2.       Menurut R.M.Rilke,
Cinta merupakan dorongan luhur bagi seseorang untuk menuju kematangan,untuk menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri maupun orang lain.
3.       Menurut Dr.Abdullah Nasih Ulman,
Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh kasihsayang.
4.       Didalam kitab suci Alqur’an,
Cinta memiliki tiga tingkatan yaitu:
a.cinta tingkat tinggi yaitu cinta kepada Allah,Rasulullah,dan berjihad dijalan Allah.
b.cinta tingkat menengah yaitu cinta kepada orangtua,anak, saudara,istri,suami dan kerabat.
c.cinta tingkat rendah yaitu cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta,dan tempattinggal.
5.    Dalam peradaban yunani cinta dibagi menjadi tiga macam yaitu,
a.cinta egape
b.cinta philia
c.cinta amos



D.    Jenis-jenis cinta kasih

Cinta kasih tidak hanya sekedar cinta belaka, akan tetapi cinta kasih itu timbul dari lubuk hati manusia yang sifatnya kekal dan tak akan pernah berubah. Dengan cinta kasih ini, manusia akan selalu berbahagia dan menderita di dalam hidupnya. Cinta sebagai keperluan fundemantal memang tidak mudah diterangkan atau didefenisikan.
Mengacu pada perspektif sekarang, yaitu dalam hubungan cinta kasih yang timbul antara dua jenis manusia yang berbeda kelamin dapat dibedakan dalam empat macam pertumbuhan cinta, yaitu :
a. Cinta kasih karena kebiasaan
b. Cinta kasih karena penglihatan
c. Cinta kasih karena kepercayaan
d. Cinta kasih karena angan-angan

E.     Manfaat adanya perasaan cinta kasih antar sesama
·        Menumbuhkan rasa saling menyayangi terhadap sesama
·        Mewujudkan kedamaiian dan ketentraman lingkungan
·        Memberikan rasa bahagia dan nyaman dalam keluarga
·        Dapat menguatkan talisilaturahmi
·        Memberikan efek sehat terhadap tubuh akibat :
1.      lebih bahagia
2.      Kekebalan tubuh jadi lebih baik
3.      Menghilangkan sakit dan nyeri
4.      Meningkatkan konsentrasi
5.      . Terhindar dari stres






BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan definisi-definisi tentang manusia diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai definisi manusia,manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh tuhan(Allah SWT) yang melalui proses dengan dilengkapi oleh akal pikiran yg membedakanya dengan makhluk lain yang ditugaskan sebagai kalifa dibumi.
Cinta merupakan dorongan luhur bagi seseorang untuk menuju kematangan,untuk menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri maupun orang lain.
. Cinta sebagai keperluan fundemantal memang tidak mudah diterangkan atau didefenisikan.
Hubungan cinta kasih yang timbul antara dua jenis manusia yang berbeda kelamin dapat dibedakan dalam empat macam pertumbuhan cinta, yaitu :
a. Cinta kasih karena kebiasaan
b. Cinta kasih karena penglihatan
c. Cinta kasih karena kepercayaan
d. Cinta kasih karena angan-angan
Manfaat adanya perasaan cinta kasih antar sesama :
·        Menumbuhkan rasa saling menyayangi terhadap sesama
·        Mewujudkan kedamaiian dan ketentraman lingkungan
·        Memberikan rasa bahagia dan nyaman dalam keluarga
·        Dapat menguatkan talisilaturahmi
·        Memberikan efek sehat terhadap tubuh

DAFTAR PUSTAKA



1.www.google.com
2.www.wikipedia.com